Sabtu, 12 Mei 2012

Novel Pengembali Memori Saya Saat Bersama Orang-Orang Dayak


Walaupun dalam novel ini tokoh Jun So adalah perpaduan cinta antara orang Dayak Ngaju dan orang Korea, tetapi dengan membaca Cinta di Tepi Geumho--terutama pada bagian perbincangan Jun So dan ibunya--itu, membuat saya seakan kembali ke masa lalu. Yakni sebuah masa bahagia bersama orang-orang Dayak Bakumpai. Perlu diketahui, asal-usul orang Dayak Bakumpai berasal dari orang Dayak Ngaju.

Dengan kata lain, suku Dayak Bakumpai merupakan pecahan dari suku Dayak yang dikisahkan dalam novel ini. Sungguh, ini novel pertama yang membuat saya seperti itu. Saya patut berterima kasih kepada penulisnya.

Selain itu, novel ini juga menepiskan pandangan negatif terhadap orang Dayak yang selama ini dikenal sebagai suku udik dan primitif. Dalam novel ini orang Dayak itu tidak udik dan primitif, tetapi bersikap ramah, terbuka terhadap dunia luar, dan mengikuti zaman yang sejajar dengan orang-orang dari luar Borneo, termasuk orang Korea.

Hidup Dayak, jaya Borneo, hidup dan jayalah Indonesia Raya.


Abdul Karim Amar, Sastrawan dan Ketua Komunitas Sastra Indonesia Cabang Kertak Hanyar

--------------------------------
NB: Novel ini bisa Anda dapatkan di semua TB Gramedia, TB Gunung Agung, dan TB Toga Mas di seluruh Indonesia. Anda juga bisa memesannya langsung lewat sms ke nomor 087815594940.

Tidak ada komentar: